Minggu, 04 Desember 2011

Analisis yang Berhubungan Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja

iklan1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang

Pembangunan kesehatan pada dasarnya adalah mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal tersebut dibutuhkan peran pemerintah, swasta dan masyarakat.
Derajat kesehatan menurut Blum dalam Notoatmodjo (2007:11) ada 4 faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat yaitu lingkungan (45%), perilaku (30%), pelayanan kesehatan (20%) dan faktor keturunan (5%).
Perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. Perilaku kesehatan adalah usaha seseorang untuk memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha penyembuhan bilamana sakit (Notoatmodjo, 2007:135-136).
Perilaku hidup sehat menurut Becker dalam Notoatmodjo (2007:137) merupakan perilaku-perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya yaitu makan dengan menu seimbang, olahraga teratur, tidak merokok, tidak minum minuman keras dan narkoba, istirahat yang cukup, mengendalikan stres, dan perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan.
WHO menyebutkan dalam Aditama (2003:24), di negara berkembang jumlah perokoknya 800 juta orang, hampir tiga kali lipat negara maju. Setiap tahun ada 4 juta orang yang meninggal akibat kebiasaan merokok dan tidak kurang dari 700 juta anak-anak terpapar asap rokok dan menjadi perokok pasif. Kalau tidak ada penanganan memadai, maka di tahun 2030 akan ada 10 juta kematian akibat merokok dan sekitar 770 juta anak yang menjadi perokok pasif dalam setiap tahunnya.
Penelitian yang dilakukan di Amerika pada tahun 1998 menyatakan bahwa lebih dari 4 miliar remaja adalah perokok, dimana konsumsi rokok paling banyak adalah murid high school (Siquera, dkk., 2001:2).
Menurut Tandra (2003:3) tingginya kecenderungan merokok di kalangan generasi muda di Indonesia cukup memprihatinkan. Penelitian yang dilakukan oleh Global Youth Tobacco Survey (GYTS) pada tahun 2001 pada data BPS 2001, sebahagian besar perokok mulai merokok ketika mereka masih anak-anak atau remaja. Sebanyak 58,93% perokok mulai merokok pada usia 15-19 tahun dan 9,46% pada usia 10-14 tahun. Hasil dari penelitian ini yang paling mengkhawatirkan didapatkan usia terendah mulai merokok adalah usia 5 tahun. Usia 15-19 tahun di Indonesia pada umumnya adalah usia siswa SMA.
Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dalam Sirait, dkk. (2001:1) menemukan 27,1% dari 1961 responden pelajar pria SMA/SMK. Sudah mulai atau bahkan terbiasa merokok, umumnya siswa kelas satu menghisap satu sampai empat batang perhari, sementara siswa kelas tiga mengkonsumsi rokok lebih dari sepuluh batang perhari.
Perilaku merokok pada remaja umumnya semakin lama akan semakin meningkat sesuai dengan tahap perkembangannya yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi dan intensitas merokok dan sering mengakibatkan mereka mengalami ketergantungan nikotin.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai analisis yang berhubungan dengan perilaku merokok pada remaja di SMAN 1 ..........  Kabupaten ...........
     
1.2     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka masalahnya adalah “Belum diketahuinya analisis yang berhubungan dengan perilaku merokok pada remaja di SMAN 1 ..........  Kabupaten .......... tahun 2010”.

1.3     Ruang Lingkup
Perilaku merokok pada remaja pada penelitian ini dibatasi hanya faktor pengetahuan, sikap, peran orang tua dan informasi media. Penelitian ini terdiri dari dua variabel penelitian yaitu variabel bebas (pengetahuan, sikap, peran orang tua dan informasi media) dan variabel terikat (perilaku merokok pada remaja). Subjek penelitian ini adalah seluruh remaja yang ada di SMAN 1 .......... Kabupaten .......... tahun 2010 sebanyak 536 siswa. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan cara wawancara. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional.

1.4     Tujuan Penelitian
1.4.1     Tujuan Umum
Diketahuinya analisis yang berhubungan dengan perilaku merokok pada remaja di SMAN 1 ..........  Kabupaten .......... tahun 2010.
1.4.2     Tujuan Khusus
1.4.2.1    Diketahuinya gambaran perilaku merokok di SMAN 1 ..........  Kabupaten .......... tahun 2010.
1.4.2.2    Diketahuinya gambaran pengetahuan remaja di SMAN 1 ..........  Kabupaten .......... tahun 2010.
1.4.2.3    Diketahuinya gambaran sikap remaja di SMAN 1 ..........  Kabupaten .......... tahun 2010.
1.4.2.4    Diketahuinya gambaran peran orang tua remaja di SMAN 1 ..........  Kabupaten .......... tahun 2010.
1.4.2.5    Diketahuinya gambaran informasi media di SMAN 1 ..........  Kabupaten .......... tahun 2010.
1.4.2.6    Diketahuinya hubungan pengetahuan dengan perilaku merokok pada remaja di SMAN 1 ..........  Kabupaten .......... tahun 2010.
1.4.2.7    Diketahuinya hubungan sikap dengan perilaku merokok pada remaja di SMAN 1 ..........  Kabupaten .......... tahun 2010.
1.4.2.8    Diketahuinya hubungan peran orang tua dengan perilaku merokok pada remaja di SMAN 1 ..........  Kabupaten .......... tahun 2010.
1.4.2.8    Diketahuinya hubungan informasi media dengan perilaku merokok pada remaja di SMAN 1 ..........  Kabupaten .......... tahun 2010.

1.5     Manfaat Penelitian
1.5.1     Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai salah satu dokumentasi di perpustakaan yang ada di institusi pendidikan dalam rangka menambah pengetahuan bagi mahasiswa kebidanan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada remaja sehingga dapat memberikan informasi mengenai bahaya merokok bagi masyarakat secara luas.
1.5.2     Bagi Masyarakat
Penelitian ini diharapkan menjadi statement point bagi para orang tua untuk lebih meningkatkan pendidikan dan pengawasan pada anak sehingga dapat menyikapi perilaku merokok sebagai perilaku yang akan merugikan kehidupan bagi anaknya di masa yang akan datang.
1.5.3     Bagi Peneliti
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan kajian untuk penelitian yang akan datang dengan metoda dan objek yang berbeda sehingga dapat menghasilan kesimpulan yang lebih akurat.  


Download KTI Skripsi Kebidanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran No.163

untuk melihat kelengkapan isi KTI Skripsi silahkan KLIK DISINI

Tidak ada komentar: